Jumat, 23 Maret 2012

Teknologi Sebagai Pengukur Kualitas Diri


              Seiring berkembangnya zaman, teknologi akan selalu berkembang dan terus berkembang. Banyak inovasi-inovasi baru yang bermunculan di tengah-tengah kita saat ini. Saya sangat setuju dengan statment Turkle yang mengatakan bahwa sudah waktunya bagi kita untuk memiliki hubungan yang lebih sadar diri dengan teknologi. Artinya, sudah saatnya kita akrab dengan teknologi yang semakin berkembang. Dengan adanya teknologi, semua orang akan lebih mudah mengakses segala bentuk informasi, dengan teknologi orang-orang bisa dengan cepat mencari informasi, dan dengan teknologi pula, orang-orang bisa terjerumus dan bahkan melupakan segala sesuatu. Munculnya teknologi seperti salah satunya media sosial bisa memunculkan dampak positif dan dampak negatif. Secara konseptual, fungsi media itu sendiri ada empat :
1. Komunikasi (Communication)
2. Pendidikan (Education)
3. Informasi (Information)
4. Hiburan. (Entertaiment)
               Menurut saya, ada beberapa hal yang terjadi ketika kita menggunakan media sosial, baik itu untuk pendidikan, hanya sekedar berkomunikasi dan mengakses informasi atau mungkin sebagai hiburan saja. Sebenarnya tergantung pada orang yang memanfaatkan media sosial tersebut, ketika mereka menggunakannya sebagai ajang untuk mendidik/bergerak dalam bidang pendidikan kemungkinan besar hal itu berdampak positif bagi kelancaran dalam komunikasi/hubungan. Begitupun dengan orang yang menggunakan media tersebut untuk menyampaikan informasi itu pun tergantung dari informasi yang didapatkan :
-         Informasi yang penting yang bertujuan mendidik
-         Informasi yang tidak penting yang bersifat menjerumuskan
               Tapi kebanyakan orang memanfaatkan teknologi seperti media sosial hanya digunakan untuk sekedar hiburan saja, dampaknya bisa positif bisa juga negatif, ketika mereka dibutakan dengan media tersebut sampai-sampai jikalau ada apa-apa diungkapkan dalam suatu jejaring sosial (update status), sampai melupakan segala tugas pokoknya itulah yang akan mengurangi kualitas diri dan menghambat perkembangan komunikasi dan cara berfikir orang tersebut. 
                Dapat saya simpulkan bahwa teknologi tidak pernah memperlambat proses komunikasi, justru sangat membantu sekali dalam mempermudah, mempercepat, dan mengakses berbagai bentuk informasi dari seluruh penjuru dunia. Meskipun pada intinya kembali ke dirinya masing-masing. Dan kita harus terima berbagai konsekuensi yang akan terjadi akibat teknologi tersebut. Saran saya, pergunakanlah teknologi sebaik mungkin, jangan sampai kita men-Tuhankan teknologi karena dengan kita men-Tuhankan teknologi, secara tidak langsung kita telah terjerumus kedalam lubang kegelapan yang akan menurunkan kualitas diri, iman, dan ketaqwaan kita.

Rabu, 07 Maret 2012

Hanya Untukmu

Dulu kau menginginkan diriku
Untuk jadi kekasih yang baru
Dulu kau ucapkan satu kata
Kata yang kusebut cinta…..
        Kini hilang sudah keinginanmu
Kini sirna sudah cinta itu
Yang ada hanya janji-janji semu
Kau tinggalkanku dengan kenanganku
        Reff   :      Mungkin ku harus melupakanmu
                        Mungkin ku harus merelakanmu
                        Meski kini hatiku tlah terlanjur
                        Mencintai dirimu………….
                Aku tak mengerti dengan
                Perasaanku mengapa untuk dirimu
                Cinta ini sayang ini
                hanya untukmu………..
Back to Reff

                                                   By : Badutvz
                               Minggu, 14 Desember 2008


Selasa, 06 Maret 2012

Analisis Film "Ides Of March"



       Rusnaini (2008:34) menjelaskan “komunikasi politik adalah proses dimana informasi politik yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Proses ini terjadi secara berkesinambungan dan mencakup pula pertukaran informasi di antara individu-individu dengan kelompok-kelompoknya pada semua tingkatan.
       Menurut Almond dan Powell: “Komunikasi politik merupakan suatu fungsi sistem yang mendasar (basic function of the system) dengan konsekuensi yang banyak untuk pemeliharaan ataupun perubahan dalam kebudayaan politik dan struktur politik. Seseorang tentunya dapat mengasumsikan bahwa semua perubahan penting dalam sistem politik akan menyangkut perubahan dalam pola-pola komunikasi, dan biasanya baik sebagai penyebab maupun akibat. Semua proses sosialisasi misalnya, merupakan proses komunikasi, meskipun komunikasi tidak harus selalu menghasilkan perubahan sikap (attitude change).” 
        Film "Ides Of March" mengceritakan tentang kehidupan politik di Amerika. Dimana kehidupan politik tersebut tidak terlepas dari yang namanya komunikasi politik, media dan seperangkat alat politik yang menjadi penunjang dari segala sesuatu yang berbau politik. Komunikator politik disini adalah orang yang secara tetap dan berkesinambungan melakukan komunikasi politik. Oleh karenanya kemudian komunikator politik ini akan dititiktekankan kepada pemimpin dalam proses politik. Begitupun media yang turut memiliki peran yang sangat besar dalam dunia perpolitikan. Media merupakan salah satu penunjang keberhasilan politik dan sekaligus bisa menjadi penghancur dalam berpolitik. Maka dari itu, dalam berpolitik baiknya kita membangun hubungan baik dengan suatu media karena peran media tidak bisa dianggap remeh dalam dunia politik.
       Stephen Mayers menjadi tokoh utama yang pandai dalam berkomunikasi politik, dia pintar sekali menciptakan opini publik yang baik, dia merupakan komunikator yang baik juga profesional dsb sehingga tidak heran kalau Stephen Mayers di perebutkan oleh dua Kandidat Presiden . Namun pada akhirnya, Stephen pun memilih untuk menjadi komunikator politik Mike Morris. Meskipun pada akhirnya Stephen pun dipecat oleh Morris karena pertemuan tersembunyinya dengan pihak oposisi diketahui oleh Morris. Dan pada akhirnya Stephen pun kehilangan pekerjaannya sebagai komunikator politik. 
        Intinya, dunia politik itu seperti dadu, yang ketika kita mengocok dadu tersebut kita akan sangat susah untuk memprediksi angka berapa yang akan keluar. Terkadang politik itu kejam, terkadang politik itu buta, tidak melihat saudara, tidak melihat mana kawan mana lawan.


 By            : Entus Nuryana Ahmad 
 Jurusan   : Humas A semester 4